Friday, 17 October 2014

Porifera

Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
Ciri-ciri morfologinya antara lain:
  • tubuhnya berpori (ostium)
  • multiseluler
  • tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
  • berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
  • tidak berpindah tempat (sesil)
  • memiliki warna yang bervariasi
Ciri-ciri anatominya antara lain:
  • memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
    • (A) askonoid (aluran air dari ostium langsung ke spongocoel)
    • (B) sikonoid (aluran air dari ostium dihubungkan ke spongocoel melalui saluran bercabang)
    • (C) leukonoid (aluran air dari ostium dihubungkan ke spongocoel melalui banyak percabangan
  • pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
     Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
     Sementara itu, klasifikasi Porifera berdasarkan bentuk dan kandungan spikula dibedakan menjadi tiga kelas berikut :

1) Kelas Calcarea
Rangka tubuh Calcarea bersifat kalkareus. Hal ini karena spikulanya mengandung kalsium karbonat (kapur). Sebagian spikulanya berbentuk monaxon dan triaxon sehingga tampak seperti duri-duri kecil. Anggota kelas ini banyak tersebar di laut dangkal di seluruh dunia. Contoh Scypha sp., Cerantia sp., Sycon sp., Leucon sp., dan Clathrina sp.
 
Gambar: spesies Clathrina sp.
2) Kelas Hexactinellida
Spikula pada kelas ini mengandung banyak benang silikat atau kersik (SiO2). Sementara itu, spikulanya berbentuk triaxon dengan enam cabang. Bentuk hewan-hewan pada kelas ini menyerupai gelas, silinder, atau corong. Contoh Euplectella aspergilium, Pheronema, dan Hyalonema sp.
 
3) Kelas Demospongia
Hewan anggota kelas ini bertulang lunak karena tidak mempunyai rangka. Apabila ada yang memiliki rangka, rangkanya tersusun dari serabut-serabut spongin dengan spikula dari zat silikat. Bentuk spikulanya ada yang monaxon atau tetraxon. Contoh Euspongia sp., Callyspongia sp., Clionia sp., Phyllospongia sp., dan Spongia sp.
Gambar: Callyspongia sp.
   Beberapa jenis Porifera bermanfaat bagi manusia. Sisa sponsnya dapat digunakan sebagai alat penggosok badan dan pembersih kaca, misal Spongia sp. Jenis lainnya berperan penting menyusun biodiversitas di dasar samudra. Selain itu, anggota Porifera juga mampu bersimbiosis dengan bakteri yang menghasilkan bioaktif. Bioaktif ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat.
 terima kasih
telah berkunjung ke blog saya
salam widi akaash

insyaallah selalu update buat materinya
sumber : wikipedia.org dan dari berbagai sumber yang ada

No comments:

Post a Comment